Berikut panduan dalam penanganan debu vulkanik produk letusan sebuah gunung berapi, disarikan dari BPPTKG (Balai Penelitian dan Pengembangan teknik Kebencanaan Geologi), lembaga pemantau Gunung Merapi yang berada di bawah naungan PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral Republik Indonesia.
Hal yang harus dilakukan dalam membersihkan debu vulkanik di luar ruangan:
- Rencanakanlah hari untuk kerja bakti membersihkan debu bersama tetangga atau komunitas anda. Ingat, koordinasi harus dilakukan !
- Usahakan untuk berkoordinasi dengan instansi tertentu tentang cara pembuangan debu vulkanik.
- Selalu pakai masker debu. Jika ada pakailah masker yang direkomendasikan oleh IVHHN.
- Pakailah kacamata untuk melindungi mata dari debu vulkanik. Jangan pakai lensa kontak.
- Basahi debu terlebih dahulu dengan mencipratkan sebelum mengambilnya dengan sekop. Akan tetapi jangan menambahkan terlalu banyak air.
- Jangan menyapu debu yang kering. Debu yang tersapu bisa terlontar kembali ke udara sehingga bisa berbahaya jika terhirup.
- Kumpulkan debu di kantong plastik yang cukup kuat. Jika ada truk penampung, kumpulkan langsung saja ke truk tersebut.
- Debu vulkanik membuat permukaan menjadi licin. Berhati-hatilah ketika membersihkan debu di tangga ataupun atap.
- Hindari membuang debu ke talang, selokan, saluran air ataupun taman. Debu bisa menyumbat saluran air tersebut.
- Jika debu juga terdapat di talang atau saluran air, maka bersihkanlah.
- Jangan mencampur debu vulkanik dengan sampah lainnya. Debu vulkanik memiliki berat jenis tinggi sehingga bobotnya bisa cukup berat untuk volume yang sama. Maka ia bisa merusak bak sampah Anda.
- Ganti pakaian yang telah digunakan untuk membersihkan debu sebelum kembali memasuki rumah.
- Pastikan bagian luar ruangan sudah selesai dibersihkan sebelum memulai membersihkan bagian dalam ruangan.
- Pastikan ventilasi yang baik dengan membuka semua pintu dan jendela sebelum memulai membersihkan.
- Gunakan satu pintu masuk untuk menghindari kontaminasi pada area yang sudah dibersihkan.
- Jangan lupa untuk tetap menggunakan masker.
- Tidak perlu mengajak anak-anak dan binatang piaraan selama membersihkan debu vulkanik. Tempatkan mereka di tempat yang aman.
- Basahi dulu debu yang menempel di lantai. Setelah itu kumpulkan dalam kantong plastik yang cukup kuat.
- Jika hendak membersihkan pakaian dan tirai, sedot dulu debu vulkanik dengan vacuum cleaner. Setelah itu cuci dengan detergen biasa. Tak perlu menggosoknya terlalu keras. Penggosokan akan merusak kain karena partikel debu vulkanik tajam.
- Bersihkan pakaian sedikit demi sedikit dengan air yang cukup. Pencucian pakaian memerlukan banyak detergen.
- Jika ingin membersihkan permukaan berbahan kaca, porselen, enamel dan permukaan akrilik, gunakan spons atau kain yang sudah dibasahi dengan air campuran detergen.
- Hindari menggosok, cukup bersihkan dengan cara mengoles. Gosokan membuat permukaan benda itu tergores.
- Jika membersihkan permukaan kayu yang dipelitur,sedot debu dengan vacuum cleaner. Setelah itu bersihkan menggunakan kain basah dengan cara mengoles.
- Jika membersihkan lantai, basahi dulu debu dan kumpulkan debu ke kantong plastik yang kuat. Setelah itu pel dengan kain bersih dan basah.
- Jika membersihkan peralatan elektronik, matikan dulu suplai listrik pada alat tersebut. Setelah itu bersihkan dengan vacuum cleaner.
- Jangan menggunakan sikat penyapu lantai dan kipas angin (fan) selama membersihkan debu. Hal itu bisa membuat debu melayang kembali ke udara.
- Beberapa bulan setelah pembersihan, AC dan filter harus dirawat ulang. Selalu bersihkan kompor dan kulkas terutama pada saluran udaranya.
- Cucilah kain yang digunakan untuk mencuci barang-barang dengan air mengalir. Jangan mengucek atau menggosoknya.
- Bersihkan ruangan beberapa kali dalam sehari jika cuaca sedang panas.
(foto fb : seeta sita) sumber : asrot.com
No comments:
Post a Comment