Berikut Bahasa tubuh manusia yang dapat dipelajari bersama, sehingga tidak salah dalam "menerjemahkan" body language seseorang :
Bahasa Kepala
- Condong ke arah Anda : berarti tertarik, setuju.
- Menjauh secara mendadak : curiga, tidak percaya.
- Topang dagu : bosan. - Mengangguk: setuju.
- Banyak menoleh : tidak sabar, biasanya ini ingin menyudahi pembicaraan.
- 60 persen menatap langsung : tertarik.
- 80 persen tatapan langsung : tertarik secara seksual.
- 100 persen tatapan langsung : perlawanan.
- Penghindaran tatapan : menyembunyikan sesuatu.
- Lensa mata membesar : sangat tertarik.
- Tatapan jatuh ke bawah dan melirik ke kiri/kanan: tertarik pada Anda.
- Lirik kanan/kiri langsung : bosan.
- Kedipan cepat : tidak setuju. Bahasa Tangan
- Telapak terbuka ke atas : jujur terbuka.
- Telapak di saku atau tertutup : menyembunyikan sesuatu.
- Mengepal : tegang, tidak nyaman, marah.
- Menutup mulut/hidung : indikasi berbohong.
- Membentuk kerucut : percaya diri atau yakin.
- Tangan di atas meja : siap untuk setuju.
- Jari mengetuk-ngetuk : bosan atau ingin bicara.
- Dada atau pinggul didekatkan : tertarik secara seksual.
- Kaki mengetuk lantai: ingin bicara atau bosan. Nada atau Kecepatan Bicara
- Lambat dan nada akhir turun : yakin dan menguasai.
- Penekanan kata : otoritatif.
- Nada dan kecepatan meninggi : emosi, tegang, atau menyembunyikan sesuatu.
- Kaki atau tangan bersilang.
- Melirik ke kiri/kanan, kepala menoleh ke kiri atau kanan.
- Tatapan langsung minimal.
- Mengetukkan jari atau kaki. Arah kaki tidak kepada Anda.
- Postur tubuh tertutup.
- Tatapan langsung banyak dengan lensa mata membesar.
- Tangan menangkup membentuk menara.
- Arah kaki kepada Anda.
- Postur tubuh terbuka. Bahasa Siap Menerima
- Kontak mata lebih 60 persen dan banyak senyum lepas.
- Tubuh atau kepala mencondong kepada Anda.
- Banyak anggukan dan wajah menghadap langsung ke Anda.
- Tangan terbuka di atas meja. Bahasa Curiga
- Postur tubuh tertutup
- Tangan berada di saku atau posisi menyilang.
- Tatapan melalui sudut mata (lirikan) berulang kali.
- Arah kaki menyerong.
- Banyak menatap ke samping khususnya pada bagian kata atau kalimat bohong.
- Tangan sering menutup mulut atau hidung, atau meraba hidung atau telinga
No comments:
Post a Comment